Pages

Minggu, 23 September 2012

Manfaat Makanan Fermentasi Bagi Tubuh



        Makanan fermentasi pasti tidak begitu asing di telinga Anda. Citarasa yang berbeda dari makanan pada umumnya adalah daya tarik sendiri yang dimiliki oleh makanan jenis ini. Sebagian besar dari masyarakat Indonesia juga boleh jadi merupakan penggemar variasi makanan yang satu ini.

Keunikan Makanan Fermentasi

Makanan memang merupakan satu hal penting dalam hidup manusia yang tidak bisa digantikan oleh apapun. Keberadaannya seolah menjadi kekayaan dunia kuliner yang ada di dunia.
Keberadaan makanan tanpa dibarengi dengan embel-embel apapun sudah merupakan lambang sebuah kekayaan.   >>Read More
Ketika sebuah negara memiliki banyak cadangan bahan makanan untuk rakyatnya, maka negara tersebut sebenarnya sudah bisa dikategorikan sebagai negara kaya. Terlebih jika makanan tersebut kemudian diolah dengan berbagai cara. Makanan fermentasi salah satunya.
Pengolahan makanan sudah sejak lama juga ikut menyumbang dalam terciptanya berbagai sensasi rasa dalam setiap masakan. Selain berpengaruh terhadap citarasa, pengolahan makanan juga berperan dalam menjaga kandungan nutrisi yang ada pada setiap bahan makanan. Lalu bagaimana dengan kandungan nutrisi yang ada pada setiap makanan fermentasi?
Ketika membicarakan mengenai pengolahan makanan, Anda pasti pernah mendengar sebuah tips yang mengatakan bahwa ketika memasak sayuran, pastikan untuk tidak terlalu matang. Hal tersebut ternyata dapat mengurangi kandungan vitamin dan zat penting lainnya yang terkandung dalam sayur. Jika demikian, bagaimana nasib makanan fermentasi? Apakah kandungan alami dalam makanan tersebut akan ikut hilang atau  malah bertambah karena proses pengolahannya yang unik?
Pertanyaan tersebut selintas pasti menghinggapi pikiran Anda. Makanan fermentasi memang memiliki kecenderungan yang ajaib. Makanan jenis ini cenderung memiliki banyak perubahan. Mulai dari rasa hingga bentuk yang terlihat tidak terlalu segar. Jadi, wajar jika pertanyaan tersebut sedikitnya pernah dan sempat terlintas. Padahal, makanan fermentasi juga memiliki manfaat, lho.
Sebagian besar dari Anda bisa jadi cukup meragukan akan manfaat dari makanan fermentasi. Sah-sah saja, mengingat proses pengolahan, bentuk, serta rasa dan lainnya. Tapi, jauh di belakang semua itu, makanan fermentasi ternyata juga memiliki manfaat yang layak untuk diperhitungkan.

Mnafaat Makanan Fermentasi

Makanan fermentasi cukup akrab di tengah-tengah masyarakat. Lalu, apa yang membuatnya cukup akrab dan unik di masyarakat? Ya, tentu saja pengolahannya. Makanan fermentasi menggunakan ragi sebagai "senjata utamanya". Identitas utama dari makanan variasi ini adalah ragi itu sendiri.
Sesuai namanya, makanan fermentasi, proses fermentasi menjadi bagian terpenting dalam pengolahan makanan ini. Ragi dalam proses fermentasi berfungsi sebagai zat pengikat gizi makanan agar tidak rusak akibat adanya bakteri yang hidup di dalamnya.
Agar tidak ada bakteri jahat yang hidup dalam makanan fermentasi, proses fermentasi ini mengharuskan makanan diproses tanpa adanya oksigen, istilahnya anaerobic respiration. Sebagai hasil fermentasi pada makanan, diperoleh senyawa kimia seperti asam laktat yang berfungsi dalam proses biokimia dalam tubuh manusia, aseton sebagai zat pelarut, hidrogen dan etanol yang dapat melarutkan senyawa kimia lain seperti pewarna makanan.
Bagaimana? Jauh di luar dugaan kita, kan? Bahwa makanan fermentasi memang memiliki keunggulannya sendiri. Keunggulan yang dimiliki oleh makanan fermentasi memang cenderung di luar pengetahuan kita sebagai masyarakat awam. Namun, bukan berarti hal tersebut hanya rekaan para orang pintar, lho. Kandungan seperti itu nyata ada di dalam makanan fermentasi.
Dilihat dari segi kesehatan, makanan fermentasi yang memakai sel mikroba hidup dapat menjadi sangat menguntungkan. Di antaranya mempertahankan gizi makanan, menambah asupan gizi makanan, menstimulasi peningkatan kekebalan tubuh, sebagi anti tumor dan anti mutagenic, dan membantu penyerapan mineral makanan. Manfaat yang dimiliki oleh makanan fermentasi ternyata cukup banyak dan bisa diandalkan. Jadi, untuk Anda yang cukup gemar mengonsumsi makanan fermentasi, ini kabar baik!
Selain itu, makanan fermentasi juga dapat mempersingkat durasi diare bila suatu saat terjadi, dan mengurangi kemungkinan terjadinya maldigesti laktosa atau salah penerapan proses pencernaan laktosa saat dipecah menjadi galaktosa dan glukosa ketika masuk ke dalam usus. Singkatnya, makanan fermentasi ini memiliki manfaat yang cukup baik bagi sistem pencernaan Anda.
Mengingat manfaat yang dimiliki oleh makanan fermentasi, makanan jenis ini cocok untuk dijadikan konsumsi sehari-hari. Mengkonsumsi produk-produk berfermentasi juga dapat dijadikan gaya hidup sehat sehari-hari. Fermentasi memiliki fungsi umum dan khusus dalam proses pengolahan produk yang dapat dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat. Jadi, makanan jenis ini memiliki kandungan manfaat yang lebih dibandingkan dengan makanan cepat saji yang sekarang ini cukup banyak beredar di masyarakat.
Selain menyumbang manfaat untuk kesehatan, makanan fermentasi juga memiliki manfaat lain. Proses fermentasi yang dilakukan pada semua makanan fermentasi bisa juga dimanfaatkan untuk menyelamatkan makanan dari berbagai masalah, seperti pembusukan atau basi dan keracunan. Selain itu, makanan fermentasi juga cenderung memiliki masa penyimpanan yang panjang. Bagi urusan bisnis, terutama bisnis makanan, proses fermentasi dapat mengurangi kerugian, mengingat daya simpan cukup lama yang dimiliki oleh makanan fermentasi.
Proses fermentasi dalam setiap makanan fermentasi juga memiliki manfaat lain. Adalah mengendalikan pertumbuhan mikroba, mempertahankan gizi yang dikehendaki, dan menciptakan kondisi yang tidak baik bagi kontaminasi mikroba yang merugikan.

Makanan Fermentasi - Ragam Makanan dan Minuman Fermentasi

Di masyarakat, keberadaan makanan fermentasi juga didampingi dengan hadirnya minuman fermentasi. Kedua jenis kudapan tersebut cukup familiar di kalangan masyarakat. Berikut ini adalah makanan fermentasi dan minuman fermentasi yang tidak asing lagi.

1. Makanan Fermentasi - Tempe

Makanan fermentasi yang pertama ini dibuat dari kacang kedelai dan fermentasi kacang rhizopus atau ragi tempe. Makanan fermentasi ini adalah makanan bernilai gizi tinggi. Tempe dapat mencegah radikal bebas, menghambat proses penuaan, pencegahan jantung koroner, diabetes, dan kanker. Selain itu, tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab penyakit diare, mampu menurunkan kolesterol dalam darah, dan mencegah hipertensi.
Adanya ragi tempe membuat kadar protein, lemak dan karbohidratnya menjadi lebih mudah dicerna tubuh. Makanan fermentasi ini juga merupakan favorit bagi mereka para vegan atau yang bergaya hidup sehat sebagai vegetarian karena kandungan kedelainya yang cukup mengenyangkan.

2. Makanan Fermentasi - Minuman Fermentasi, Yoghurt

Kudapan ini memang bukan makanan fermentasi, ini merupakan salah satu jenis minuman fermentasi. Minuman fermentasi ini bahan utamanya adalah susu. Susu fermentasi ini memiliki aroma yang khas karena adanya proses fermentasi gula susu atau laktosa menjadi asam laktat. Proses ini menyebabkan protein susu menggumpal menjadi gel beraroma khas.
Yoghurt kaya akan protein, vitamin B, dan mineral. Lemak dalam yoghurt sejumlah dengan lemak pada susu yang difermentasikan. Susu sapi dan susu kedelai adalah produk susu yang bisa difermentasikan. Jadi, yang bermanfaat ternyata bukan hanya makanan fermentasi, tapi juga minuman fermentasi.

3. Makanan Fermentasi - Kimchi

Makanan fermentasi yang satu ini berasal dari luar negeri. Asinan sayur dan lobak asam pedas khas Korea ini dibuat melalui proses fermentasi dengan menggunakan bakteri laktobasillus yang banyak digunakan dalam produk yoghurt, keju, bir, anggur, cuka dan cokelat. Sayuran kimchi seperti sawi putih dan lobak diberi garam kemudian dicuci. Selanjutnya diproses bersama kecap ikan, bawang putih, udang, bubuk cabai merah dan jahe.

4. Makanan Fermentasi - Tapai

Makanan fermentasi khas Indonesia ini dibuat dari hasil fermentasi singkong dengan ragi saccaromyches cerevisiae yang dibalurkan pada batang singkong yang telah dibersihkan


Thanks to : AnneAhira

Tidak ada komentar:

Posting Komentar